Saturday, February 20, 2016

7 Kebiasaan Yang Memicu Kegemukan

7 Kebiasaan Yang Memicu Kegemukan


Siapapun mungkin tidak menginginkan memiliki tubuh kegemuka/obesitas karena selain mengurangi rasa percaya diri juga perlu mewaspadai berbagai macam penyakit berbahaya. Beberapa penyakit yang bisa picu kegemukan diantara diabetes, penyakit jantung serta kanker.

Terngah-ngah


Faktor penyebab obesita itu beraneka macam, penyebab atau pemicu utama serta ilmiah adalah akibat mengonsumsi kalori secara berlebih, lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Tentunya masih banyak faktor penyebab kegemukan antara lain gaya hidup, faktor genetis dan hormon. Berikut 7 Kebiasaan Yang Memicu Kegemukan.

1. Tidak mencari ahli diet dalam membimbing program diet anda

Seorang ahli gizi akan membimbing anda dengan benar bagaimana untuk mengontrol diet anda. Dia akan membantu anda untuk makan secara lebih cerdas. Memang benar bahwa pergi berkonsultasi ke ahli gizi akan mengeluarkan sejumlah uang, namun saran yang anda peroleh dari mereka masih jauh lebih berharga karena bisa dipergunakan seumur hidup anda. Dan tentunya akan lebih bisa membantu dalam melaksanakan sebuah program diet yang jauh lebih efektif daripada mendengarkan saran dari orang lain yang tidak secara khusus ahli dalam bidang tersebut.

2. Terbiasa minum soda

Dalam sebuah studi ditemukan bahwa minum satu atau dua kaleng soda setiap hari meningkatkan kesempatan anda memiliki kelebiha berat badan atau obesitas sebesar 33%. Bagi yang memiliki tubuh kurus mungkin ini bukan masalah bagi anda, akan tetapi bagi anda yang saat ini memiliki berat badan berlebih sebaiknya segera eliminasi minuman manis dan soda dalam menu harian anda.

3. Mengonsumsi sedikit air putih

Berdasarkan penelitian The University of Utah, dengan meminum 2 gelas air sebelum makan akan membuat kehilangan berat bada 30% lebih dibandingkan orang yang tidak minum air putih. Peneliti Jerman juga menemukan bahwa minum enam gelas air membantu meningkatkan tingkat metabolisme. Hal ini mampu membantu mengurangi 50 kalori.

4. Memakan makanan secara terburu-buru

Perlu untuk anda ketahui bahwa membutuh waktu sekitar 20 menit bagi perut untuk memberi sinyal ke otak anda bahwa sudah makan dengan jumlah cukup. Berdasarkan laporan dari American Dietetic Association (ADA), orang yang makan cepat akan mengkonsumsi 66 kalori lebih banyak dibandingkan orang yang makan perlahan-lahan. Seandainya anda mengatur agar tidak mengonsumsi kelebihan 66 kalori tersebut dalam waktu setahun maka anda bisa kehilangan berat badan lebih dari 20 pound setiap tahunnya. Maka dari itu cobalah makan dengan mengambil gigitan kecil dan mengunyahnya dengan lebih lembut, tidak usah terburu-buru menelannya.

5. Mengkonsumsi karbohidrat sederhana

Untuk melaksanakan program diet, mungkin anda memutuskan untuk mengonsumsi makanan berslogan rendah lemak atau bahkan bebas lemak. Namun, perlu anda ketahui bahwa makanan seperti itu hanyalah menggantikan lemak dengan karbohidrat sederhana. Karbohidrat jenis ini dicerna dengan cepat dalam tubuh. Sehingga anda tidak akan mudah merasa kenyang dan akhirnya mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan. Alih-alih memakan makanan dengan slogan rendah lemak sebaiknya anda mulai mengonsum karbohidrat kompleks untuk menunjang program diet anda.

6. Kurang tidur pada malam hari

Peneliti dari Wake Forest menyatakan bahwa pelaku diet yang tidur selama sekitar lima jam atau kurang lebih mudah mendapatkan lemak di perutnya. Tidur terlalu panjang dan berlebih sama-sama berakibat tidak baik. Usahakan untuk tidur selama 6 atau 7 jam setiap malam.

7. Makan lebih banyak dari yang seharusnya

Terkadang direstoran tempat anda makan menyediakan menu ukuran jumbo sebagai promosi, dimana anda bisa mendapatkan porsi yang lebih besar dengan harga lebih murah dibanding harga normal. Mungkin itu akan menarik perhatian anda, dan pada akhirnya anda akan mengonsumsi makanan dengan jumlah lebih banyak dari yang seharusnya dibutuhkan pada hari itu. Jangan kompromi pada berat badan anda hanya untuk menghemat beberapa sen.

Baca Juga :  5 Cara Sembuhkan Patah Hati

0 comments:

Post a Comment