9 Penemu Yang Kehilangan Nyawanya Karena Hasil Ciptaan Mereka
Terkadang perkerjaan sebagai penemu itu berbahaya, karena mereka harus berurusan dengan teknologi yang belum pernah diuji coba sebelumnya. Karena ketidak tahuannya terhadap hasilnya, susah bagi para penemu buat mencari sukarelawan untuk mencoba penemuan mereka. Terkadang, mereka sendiri yang langsung mencobanya dan bisa menjadi bencana.
Bahkan kalaupun di uji cobanya berhasil, kamu masih belum lolos dari bahaya besar. Selalu ada bahaya mengintai suatu saat hasil penemuanmu malah berbalik menyerangmu.
Berikut ini 9 penemu yang kehilangan nyawanya karena hasil ciptaan mereka :
1. Alexander Bogdanov
Alexander Bogdanov, co-founder partai Bolshevik, sangat terobsesi untuk menemukan rahasia awet muda yang akhirnya malah membunuhnya.
Ketika dia ditendang keluar dari partainya, ia mengalihkan perhatiannya kepada ilmu pengetahuan alam dan mengejar obat kehidupan. Pada tahun 1920, ia mulai bereksperimen dengan tranfusi darah, percaya mereka memiliki sifat meremajakan yang kuat dan ia bahkan berhasil menyakinkan Stalin untuk membuat Institusi Tranfusi Darah untuk mempelajarinya.
Setelah melakukan 11 kali transfusi darah, Bogdanov mengklai, bahwa penglihatannya yang lemah telah pulih dan kebotakannya telah berhenti. Ada sedikit bukti ilmiah untuk mendukung setiap klaimnya dan kebanyakan orang berpikir bahwa itu mungkin hanyalah efek plasebo atau kebohongan.
Namun, Bogdanov menemui ajalnya ketika ia mengambil darah dari seorang mahasiswa yang terinfeksi malaria dan tuberkulosis dan kemungkinan terjangkit penyakitnya sendiri atau meninggal karena penolakan jaringan. Malah mahasiswa tersebut yang sembuh.
2. Wan Hu
Menurut legenda Cina, seorang pejabat pemerintah abad ke-16 memutuskan bahwa telah tiba waktunya sebuah kursi roket membawanya terbang ke bulan.
Sebagai penemu bubuk mesiu, Cina sudah memiliki roket sejak 300 tahun terakhir, sejak era Dinasti Ming dan Wan Hu berpikir bahwa ia mampu menempel 47 roket ke sebuah kursi dan menyalakannya.
Menurut legenda, Wan Hu mengenakan pakaian terbaiknya, naik ke kursinya dan meminta 47 pelayannya untuk menyalahkan sumbunya. Tentu saja kursinya langsung meledak karena ke-47 bahan peledak tersebut, dan Wan Hu berserta jubah indahnya dan kursinya tidak pernah terlihat lagi.
3. Thomas Andrews
Thomas Andrews adalah ketua arsitek kapal Titanic dan berada diatasnya ketika kapal tersebut melakukan perjalanan pertama sekaligus terakhirnya.
Desain asli kapal tersebut merekomendasikan untuk memasang setidaknya 46 kapal penyelamat, tetapi pihak pembuat kapal menyebut jumlah tersebut hanya buang-buang waktu, uang dan ruang dek kapal yang tidak bisa tenggelam tersebut, dan akhirnya hanya menyertakan 20 kapal sekoci.
Ketika Titanic menabrak gunung es dan bertemu nasib sialnya, Andrews tidak berusaha untuk menaiki kapal sekoci, tahu bahwa ada kapalnya terlalu sedikit. Saat-saat terakhirnya menjadi beberapa perdebatan. Ada yang mengatakan bahwa ia terakhir terlihat di ruang merokok kelas pertama, menatap lukisan yang disebut "Plymouth Harbour" dengan jaket penyelamatnya tergeletak diatas meja disampingnya.
Yang lain mengatakan bahwa dia terlihat di dek, melemparkan kursi geladak kapal dengan panik untuk mereka yang didalam air untuk digunakan sebagai alat apung dan membantu para perempuan dan anak-anakl masuk ke dalam sekoci.
Terlepas dari mana yang benar, semua orang setuju bahwa Andrews lebih memikirkan orang lain sewaktu kapal tenggelam dan ia dikenang sebagai pahlawan hingga hari ini.
4. Li Si
Li Si adalah perdana menteri di Cina selama Dinasti Qing pada abad ke-3 SM dan terkenal karena mengembangkan sistem hukuman yang dikenal sebagai The Five Punishment.
Hukuman ini diberikan sesuai dengan jumlah kejahatan yang dilakukan seseorang dan harus melalui lima tahap hukuman, yaitu tato wajah (1.000 kejahatan), hidung dipotong (1.000 kejahatan), amputasi kaki atau tempurung lutut (500 kejahatan), amputasi penis (300 kejahatan, mungkin yang bersifat seksual) dan terakhir eksekusi (hanya kalau mereka masih belum bertobat).
Ketika kaisar Qin Shi Huang meninggal, Li Si memutuskan bahwa ia akan memutuskan sendiri siapa yang akan menggantikan kaisar untuk menjaga pekerjaannya sebagai Perdana Menteri dan menipu pewaris tahta kerajaan untuk bunuh diri.
Sayangnya Li Si dikhianati oleh salah satu rekan konspiratornya dan disiksa sampai ia mengaku kejahatannya dan kemudian dieksekusi karena pengkhianatannya dengan cara Five Punisment.
5. Thomas Midgley, Jr.
Thomas Midgley, Jr mungkin akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu manusia paling merusak yang pernah berjalan diatas bumi.
Ia terkenal karena dua penemuannya. Ide bagus pertamanya adalah menambahkan timah kedalam bensin untuk membuat mesin mobil berjalan lebih lancar. Ide bagus kedua adalah untuk menambahkan chlorofluorocarbons (CFC) ke segala hal mulai dari haispray hingga lemari es.
Kedua penemuan tersebut ternyata memiliki pengaruh yang sangat buruk terhadap lingkungan, karena CFC menjadi penyebab utama dibalik lubang besar dilapisan ozon dan bensin bertimbal yang menyebabkan keracunan timah jika asapnya terhirup.
Memang bukan kedua penemuannya ini yang mengirim Thomas Midgley Jr ke liang kuburnya, tapi pelakunya adalah salah satu penemuan Midgley sendiri.
Pada usia 51 tahun, ia mengidap polio yang membuatnya sangat cacat. Dia kemudia menciptakan sebuah sistem tali dan katrol yang kompleks, yang dapat mengangkatnya dari tempat tidur. Kemudian, pada usia 55 tahun, ia tidak sengaja terjerat ke dalam tali dan meninggal karena tercekik.
6. Perillos Athena
Perillos Athena adalah penemu alat penyiksa dan eksekusi yang dikenal sebagai Banteng Membara. Penemu seperti ini harus selalu berhati-hati untuk memastikan bahwa mereka tidak berakhir di tangan alat mereka sendiri.
Banteng membara atau Brazen Bull adalah patung banteng berongga yang seluruh tubuhnya terbuat dari perunggu. Tahanan dikunci didalam banteng dan dipanggang hingga tewas mengenaskan. Perillos bahkan cukup cerdik untuk menambahkan fitur yang membuat teriakan kesakitan mereka terdengar seperti suara banteng mengaum yang berasal dari mulut banteng.
Tapi fitur terakhir inilah yang menjadi senjata makan tuan bagi Perillos. Setelah menjelaskan desain ini kepada Raja Phalaris, tuannya begitu muak dengan perangkat mengerikan ini, lalu dia memerintahkan Perillos untuk menjadi korban pertama yang dipanggang didalam banteng.
Beberapa sumber mengatakan bahwa Perillos menemui ajalnya didalam perut banteng jantan itu, ada yang mengatakan dia diseret keluar sebelum ajalnya dan dilempar dari tebing. Yang manapun itu semuanya gara-gara banteng.
7. James "Jim" Fixx
Orang yang katanya telah mempopulerkan jogging di tahun 1970-an di Amerika malah meninggal karena serangan jantung pada lari paginya.
Bukunya "The Complete Book of Running" terjual lebih dari satu juta kopi dan populer ditahun 1977 perilisannya. Ironisnya, Fixx mulai berlari karena ia khawatir dengan kesehatan jantungnya, yang membuat ayahnya meninggal karena serangan jantung ketika dia berusia 35 tahun.
Para ahli tidak yakin apakah murni joging yang menjadi penyebab kematian Fixx karena dia punya gaya hidup yang sangat tidak saat sebelum memulai hobinya. Ketika ia mulai jogging pada usai 35 tahun, ia seberat 120 kg dan merokok dua bungkus rokok sehari. Hal ini ditambah penyakit jantung turunannya dan kelelahan yang memiliki kontribusi untuk serangan jantung yang membunuhnya.
Walaupun berat Fixx 30 kg lebih ringan dan telah berhenti merokok ketika dia meninggal pada usia 43 tahun, efek hidup tidak sehat sebelumnya tidak akan bisa hilang sepenuhnya.
8. Harry Houdini
Sebagai bagian dari aksinya, Houdini pernah mengklaim bahwa ia mampu menahan kekuatan pukulan ke perut tanpa cedera. Suatu hari, seorang siswa bernama J. Gordon Whitehead datang untuk berbicara dengannya di ruang ganti dan bertanya apakah benar dia bisa menahan serangan di perutnya.
Houdini, yang menderita usus buntu pada saat itu mencoba untuk mengarahkan perhatian Whitehead ke bahu dan otot-otot punggungnya yang kuat, tapi siswa tersebut tetap ngotot mencari-cari alasan untuk memukul Houdini.
Houdini akhirnya membiarkannya, tapi tidak siap untuk menerima pukulan beruntun sekuat palu yang dihujamkan Whitehead, setelah tidak mampu berdiri dan mempersiapkan dirinya karena patah pergelangan kaki. Dia akhirnya mengangkat tangan dan berkata cukup dengan lemah.
Houdini meninggal saat Halloween tahun 1926 akibat usus buntu yang pecah setelah operasi gagal menyelamatkannya dan dimakamkan di peti mati yang ia gunakan dalam trik pelarian dikubur hidup-hidup.
Tidak ada yang tau pasti mengapa Whitehead menyerang Houdini seperti itu atau apakah dia memang bermaksud menyakitinya. Dia meninggal pada tahun 1954 dan dimakamkan di sebuah makam tidak bernisan di Kanada.
9. Special Mention : Robert Liston
Yang satu ini memang bukanlah sebuah penemuan, juga tidak membunuh penemunya, tapi keterampilan Robert Liston sebagai ahli beda terbukti sangat berbahaya dan mematikan.
Terkenal sebagai "The fastest knife in the West End", Robert Liston mampu mengamputasi sebuah kaki hanya dalam waktu dua setengah menit. Ini adalah keterampilan yang sangat penting diawal 1800-an karena anestesi belum digunakan di ruang operasi. Pada masa-masa itu, operasi sangat luar biasa menyakitkan sehingga kadang pasien harus dibuat mabuk, pingsan atau melakukan operasi secepat mungkin.
Kasus paling terkenal Robert Liston adalah amputasi kaki dengan efek yang sangat mengerikan. Dia melakukan operasi dengan kecepatan khasnya, namun saking cepatnya, ia juga berhasil mengamputasi jari asistennya. Keduanya meninggal esok harinya. Dia juga memotong ekor mantel seorang penontonnya, yang sangat takut pisau itu menembus alat vitalnya, lalu terjatuh dan mati ketakutan karena shick. Sehingga ini adalah satu-satunya operasi yang memiliki tingkat kematian mencapai 300%.
Sayangnya lebih cepat tidak selalu berarti lebih baik karena di lain waktu. Liston dilaporkan telah sengaja memotong testis seorang pria selama amputasi kaki karena terlalu antusias dan sengaja memotong arteri karotis seorang anak muda setelah salah mengira aneurisma sebagai abses, dan menyebabkan anak tersebut meninggal.
0 comments:
Post a Comment