10 Hal Aneh Yang Terjadi Di Luar Angkasa
1. Bintang Jatuh ( Bintang Hypervelocity )
Jika anda menatap langit malam, anda mungkin berharap pada bintang jatuh ( meteor jatuh ).
Tapi bintang jatuh memang ada tapi mereka jarang sebagai perbandingan 1 : 100 juta.
Pada tahun 2005, astronom menemukan bintang jatuh pertama yang disebut bintang "hypervelocity", meluncur keluar galaksi dengan kecepatan hampir 530 mil per detik ( 10 kali lebih cepat dibanding dengan gerakan bintang biasa ).
Fenomena tersebut dicurigai mungkin disebabkan oleh ledakan supernova dan lubang hitam supermasif.
2. Planet Dari Neraka
Gliese 581c akan membunuh anda. Para ilmuwan telah menentukan bahwa planet neraka ini adalah kandidat yang paling mungkin untuk kolonisasi masa depan. Meskipun fakta seluruh planet belum anda ketahui.
Planet ini mengorbit bintang katai merah dan lebih kecil dari matahari, dengan luminositas hanya 1,3% dari matahari kita. Ini berarti bahwa planet ini jauh lebih dekat ke bintangnya dibandingkan dengan planet kita dengan matahari. Karena itu, kita terjebak dalam keadaan penguncian pasang surut, yang berarti bahwa satu sisi planet ini selalu menghadap bintang, dan satu sisi selalu menghadap berlawanan. Seperti hubungan Bulan dengan Bumi.
Penguncian pasang surut planet itu sendiri menghasilkan beberapa fitur yang cukup aneh. Melangkah ke sisi planet yang terang akan melelehkan anda, sedangkan berdiri di sisi berlawanan dari planet ini, dimana tidak ada matahari, akan membekukan anda langsung. Namun, diantara kedua tempat ekstrim ini ada sabuk kecil dimana kehidupan secara teoritis bisa ada.
Hidup di Gliese 581 c akan memiliki tantangan. Bintang induknya adalah bintang katai merah, itu berarti bintang ini memandikan planet Gliese 581 c dengan warna merah neraka. Efek samping lain dari fenomena ini adalah fotosintesis tanaman harus beradaptasi dengan pemboman konstan radiasi inframerah, membuat mereka mempunyai daun warna hitam pekat.
3. Sistem Castor
Sebagian bintang di rasi Gemini terdiri dari 1 atau 2 bintang terang, tetapi ada beberapa yang memiliki luminositas serius. Itu karena dia termasuk sistem Castor, Sistem Castor tidak satu, atau dua bintang, tapi enam bintang, semua mengorbit di sekitar pusat massa. Tiga bintang biner mengorbit sistem yang sama disini, dengan dua bintang panas dan cerah tipe-A terjebak dalam sistem beserta empat bintang kurcaci merah tipe-M.
4. Rasberry dan Rum di Luar Angkasa
Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah mempelajari awan debu dekat pusat galaksi Bima Sakti kita. Awan debu unik yang disebut Sagitarius B2, memiliki bau rum dan rasanya seperti raspberry. Itu disebabkan karena awan gas tersebut sebagian besar terdiri dari ethyl formate, senyawa yang dikenal memberikan rasa raspberry dan bau rum yang khas.
5. Planet Es Yang Terbakar
Apakah anda ingat Gliese? lubang neraka dari sebuah lintang yang kita kunjungi sebelumnya. Dan kita akan kembali ke tata surya tersebut. Seolah-olah satu planet pembunuh tidak cukup, Gliese mendukung sebuah planet yang hampir seluruhnya terbuat dari es bersuhu 439 derajat Celcius.
Planet Gliese 436 b, cukup sederhana, es batu yang terbakar. Satu-satunya alasan es ini tetap padat adalah karena sejumlah besar air yang hadir di planet ini, gravitasi menarik semua air menuju inti, menjaga molekul air sehingga padat dan mereka tidak bisa menguap.
6. Planet Berlian
Planet berlian besar ini pernah menjadi bintang dalam sistem biner, sampai mitranya mulai mengkanibalisasinya. Sepertiga dari massa planet ini dikatakan berlian murni, sementara Bumi tertutup air dan berlimpah oksigen, planet ini dibuat terutama dari grafit, berlian, dan silikat lainnya.
Planet ini berukuran 2x kali lebih besar dari Bumi serta memiliki massa 8 kali massa Bumi dan membuatnya menjadi Super-Bumi.
7. Awan Himiko
Objek ini menunjukkan pada kita tentang objek purba di alam semesta. Awan Himiko merupakan objek paling masif yang pernah ditemukan di alam semesta awal, dan terbentuk hanya 800 juta tahun setelah Big Bang.
Awan Himiko mengejutkan para ilmu dengan ukurannya yang tipis, kira-kira setengah dari Galaksi Bima Sakti kita. Himiko memiliki apa yang dikenal sebagai "zaman reionization" atau periode sekitar 200 juta hingga 1 miliar tahun setelah Big Bang dan awan ini membuat ilmuwan berhasil melihat awal pembentukan galaksi.
8. Waduk Air Terbesar di Semesta
Dua belas miliar tahun cahaya jauhnya, penampung air terbesar di alam semesta berada di jantung quasar. Mengandung 140.000.000.000.000 kali jumlah air di lautan bumi, dan ditemukan di dekat lubang hitam raksasa di pusat quasar, sayanganya air ini berbentuk awan besar gas yang berdiameter beberapa ratus tahun cahaya.
Tetapi ada lubang hitam di dekatnya yang memiliki ukuran dua puluh miliar kali ukuran matahari kita, terus memuntahkan energi dalam jumlah besar setara dengan apa yang akan dihasilkan oleh 1.000 triliun matahari.
9. Listrik Terbesar di Alam Semesta
Hanya beberapa tahun yang lalu, para ilmuwan tersandung pada arus listrik dengan proporsi kosmik : 10 - 18 amp, atau sekitar satu triliun petir.
Petir ini diperkirakan berasal dari sebuah lubang hitam raksasa di pusat galaksi, yang memiliki inti jet kosmik besar. Rupanya, medan magnet besar lubang hitam memungkinkan untuk menjalankan petir ini melalui gas dan debu dengan jarak lebih dari seratus lima puluh ribu cahaya jauhnya.
10. Large Quasar Group ( LQG )
Para astronom telah menemukan struktur terbesar yang diketahui di alam semesta yakni gumpalan inti galaksi aktif yang membentang 4 miliar tahun cahaya dari ujung ke ujung. Struktur ini merupakan Large Quasar Group ( LQG ), yang terdiri dari inti galaksi yang sangat terang didukung oleh lubang hitam supermasif di pusatnya. Kelompok ini begitu besar sehingga menantang teori kosmologi modern, kata para peneliti.
"Meskipun sulit untuk memahami skala LQG ini, kita dapat mengatakan bahwa objek ini merupakan objek terbesar yang pernah ditemukan di alam semesta" kata Roger Clowes, dari University of Central Lancashire di Inggris.
Quasar adalah obyek paling terang dialam semesta. Selama beberapa dekade, astronom telah mengetahui bahwa quasar cenderung berkumpul dalam kelompok besar, beberapa diantaranya memiliki luas lebih dari 600 juta tahun cahaya.
LQC yang baru ditemukan terdiri dari 73 quasar dan rentang sekitar 1,6 miliar tahun cahaya ke banyak arah dan pada titik terlebar memiliki luas 4 miliar tahun cahaya.
Jika LQC dibandingkan dalam ukuran prespektif, luas galaksi kita hanya 100.000 tahun cahaya dan Bima Sakti dipisahkan dari tetangga galaksi terdekatnya, Andromeda, sekitar 2,5 juta tahun cahaya.
Penemuan baru LQC ini sungguh sangat besar dan pada kenyataannya, teori yang memprediksi kejadian hal seperti itu seharusnya tidak ada, kata para peneliti. Kelompok quasar tampaknya melanggar asumsi yang berlaku secara luas yang dikenal sebagai prinsip kosmologis, yang menyatakan bahwa alam semesta pada dasarnya homogen bila dilihat pada skala yang cukup besar.
Perhitungan menunjukkan bahwa struktur yang lebih besar dari 1,2 miliar tahun cahaya seharusnya tidak ada, kata para peneliti.
"Tim kami telah melihat kasus-kasus serupa yang menambah tantangan ini, dan kami akan terus menyelidiki fenomena menarik seperti ini, " kata Clowes.
0 comments:
Post a Comment